Jumat, 11 Oktober 2013

                                     Hukum Menabur Dan Menuai

Pada suatu hari seorang pemuda sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya dengan dia  sedang bergumul dengan lumpur yang mengembang, semakin bergerak malah semakin ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga memberikan pertelongannya, dengan susa payah pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok  ini pulang ke rumah.

Ternyata rumah si pemuda kedua sangat bagus, besar, megah, dan mewah… Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas pertelongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang, pemuda yang pertama ini menolak pemberian tersebut. Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia menolong orang lain yang dalam kesusahan. Sejak kejadian ini mereka menjalin persahabatan.

Si pemuda pertama adalah orang miskin, sedangkan si pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya. Si pemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ada seorang yang murah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawaan itu. Ia memberi beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter.

Tahukah anda nama pemuda miskin yang jadi dokter ini..? namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penisilin. Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum ada obt untuk infeksi serupa itu. Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr.Fleming dan mereka menyuntik dengan pinesislin yang merupakan obat penemuan baru. Apa yang terjadi..? berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda dan si pemuda akhirnya sembuh…

Tahukah Anda siapa nama pemuda itu.. ? Namanya adalah WISTON CHURCHIL, PM Inggeris yang termasyur itu. Dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan menuai. Fleming menabur kebaikan, ia menuai kabaikan pula. Cita-citanya terkabul, ia menjadi dokter. Fleming menemukan Penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churchil. Tidak sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churchil..?

                                     Tahukah Anda…!

Patung Liberty, kebanggaan dan symbol kota New York, ternyata bukan dibuat di New York. Patung tersebut, yang didesain oleh pemahat Prancis, Fredric-Auguste Bartholdi pertama kali dibangun  dan disusun di Francis pada tahun 1884. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh rakyat Prancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Amerika ke 100

Setelah selesai dibuat di Prancis, patung tersebut dibongkar, dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung Liberty selanjutnya disusun kembali di 

Jumat, 04 Oktober 2013

Roda Kehidupan

“Saya pernah mendengar seorang arif yang pergi jauh dengan berjalan kaki. Cuma yang aneh, setiap ada jalan menurun, sang arif konon agak murung. Tetapi kalau jalan sedang mendaki ia tersenyum. Hikmah apakah yang bisa saya petik dari kisah ini..?”

“itu perlambang manusia yang telah matang dalam meresapi asam garam kehidupan. Itu perlu kita jadikan cermin. Ketika bernasib baik, sesekali perlu kita sadari bahwa satu ketika kita akan mengalami nasib buruk yang tidak kita harapkan. Dengan demikian kita tidak terlalu bergembira sampai lupa bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Ketika nasib sedang buruk, kita memandang masa depan dengan tersenyum optimis. Optimis saja tidak cukup, kita harus mengimbangi optimisme itu dengan kerja keras.”

“apa alasan saya optimis, sedang saya sadar nasib saya sedang jatuh dan berada dibawah.”.

:”Alasannya ialah iman, karean kita yakin akan pertolongan Sang Maha Pencipta.”

“Hikmah selanjutnya?”.


“Orang yang terkenal satu ketika harus siap untuk dilupakan, orang yang diatas harus siap mental untuk turun kebawah. Orang kaya satu ketika harus siap untuk miskin. Iman membuat kita selalu siap menerima apapun kondisi yang datang kepada kita…