Tugas Kita Adalah Berikhtiar
Ketika orang lain berbicara sejuta bahasa, tetaplah anda
bekerja. Cangkullah sawah itu dan taburi dengan benih. Ketika orang lain
berdiam tak tahu harus berkata apa, teruskan kerja anda. Siangi dan airi
putik-putik yang baru bertunas itu. Ketika orang lain saling tuding saling
hunus, bekerjalah dalam istirahat anda. Senandungkan seranai pengundang angin
dan gerimis. Ketika orang lain terlelap pada tidur nyenyak mereka, jangan
putuskan kerja anda. Bekerjalah dengan doa dan harapan , “ Semoga ikhtiar ini
menjadi kebaikan bagi segenap semesta” Maka, ketika orang lain tergugah dari
peraduannya, ajaklah mereka untuk mengangkat sabit memungut panen yang telah
masak. Bila mereka tak jua berkenan, jangan kecil hati. Terus dan tetaplah bekerja.
Bekerja, karena itulah yang semestinya kita kerjakan.
Apa pun yang terjadi di muka bumi, sang mentari tak berhenti
sedetik pun dari kerja, mengipasi tungku pembakaran raksasanya, menebarkan
kehangatan ke seluruh galaksi. Maka, tak ada alasan yang lebih baik untuk
keberadaan kita di sini, selain bekerja, mengubah energi hangat mentari menjadi
kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar